Bintangbola : Ada Romanisti dari Italia Saksikan Aksi AS Roma di SUGBK

Bintangbola : Kalau sudah cinta, ke mana pun klub sepak bola kesayangan mereka pergi, maka mereka akan mengikuti.
Inilah yang dilakukan Milo dan Claudia, dua pendukung AS Roma yang merupakan orang asli kota Roma.
Tribunnews.com menemui mereka sedang berada di luar Stadion Utama
Gelora Bung Karno, Sabtu (25/7/2015). Mereka hendak masuk ke dalam
stadion untuk menyaksikan pertandingan eksibisi AS Roma.
Milo dan Claudia adalah penduduk asli kota Roma. Saat ini mereka
tinggal di Jakarta karena bekerja di sebuah restoran Italia. Mereka
sudah tinggal selama delapan bulan di wilayah Jakarta Barat.
"Ini kejutan untuk kami karena dalam beberapa tahun terakhir AS Roma tidak pernah pergi jauh selama pramusim," ungkap Milo yang berprofesi sebagai chef.
Bagi Milo, AS Roma
adalah cinta. Dia dan Claudia juga tercatat sebagai anggota Curva Sud,
kelompok suporter fanatik I Lupi. Semasa di Italia, Milo dan Claudia
selalu menyempatkan waktu menonton langsung pertandingan AS Roma.
Milo dan Claudia pun seperti merasa di kampung halamannya ketika
hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Mereka kagum terhadap animo
penggemar AS Roma di Indonesia.
Menurut mereka, masuk akal jika mereka menjadi penggemar fanatik AS Roma karena lahir dan besar di Roma.
"Tapi mereka ini berbeda dengan kami. Mereka bahkan hafal betul lagu-lagunya," tutur Milo yang memiliki banyak tato AS Roma di pahanya.
Milo kemudian bercerita soal fanatisme penggemar sepak bola di negara asalnya. Milo menggambarkan orang Italia bukan hanya fanatik dalam memberikan dukungan, namun terkadang gila.
Contohnya ada di keluarga Milo. Sejak kecil dia kerap diajak ke Stadion Olimpico untuk menyaksikan pertandingan AS Roma. Ayah dan ibunya adalah tifosi Giallorossi.
"Kalau kakek saya Laziale jadi kami tidak pernah ngobrol sewaktu derbi," tutur Milo.
Laziale adalah sebutan bagi pendukung SS Lazio, rival sekota AS Roma. Selain Lazio, AS Roma juga memiliki rivalitas dengan Juventus.
"Tapi rivalitas kami dengan Lazio lebih sengit karena sekota," papar pengagum Francesco Totti dan Danielle De Rossi itu.
"Tapi mereka ini berbeda dengan kami. Mereka bahkan hafal betul lagu-lagunya," tutur Milo yang memiliki banyak tato AS Roma di pahanya.
Milo kemudian bercerita soal fanatisme penggemar sepak bola di negara asalnya. Milo menggambarkan orang Italia bukan hanya fanatik dalam memberikan dukungan, namun terkadang gila.
Contohnya ada di keluarga Milo. Sejak kecil dia kerap diajak ke Stadion Olimpico untuk menyaksikan pertandingan AS Roma. Ayah dan ibunya adalah tifosi Giallorossi.
"Kalau kakek saya Laziale jadi kami tidak pernah ngobrol sewaktu derbi," tutur Milo.
Laziale adalah sebutan bagi pendukung SS Lazio, rival sekota AS Roma. Selain Lazio, AS Roma juga memiliki rivalitas dengan Juventus.
"Tapi rivalitas kami dengan Lazio lebih sengit karena sekota," papar pengagum Francesco Totti dan Danielle De Rossi itu.